07 November 2024
Bagi pasien diabetes yang juga memiliki riwayat penyakit jantung, mungkin dokter Anda sudah merekomendasikan pengobatan dengan inhibitor SGLT-2 (Sodium-glucose Cotransporter-2). Pada awalnya, obat ini diperkenalkan untuk membantu mengontrol gula darah pada penderita diabetes tipe 2. Namun, penelitian terbaru menunjukkan bahwa inhibitor SGLT-2 memiliki manfaat luar biasa dalam melindungi kesehatan jantung dan ginjal, khususnya pada pasien dengan penyakit jantung dan diabetes. Ada alasan ilmiah yang kuat di balik rekomendasi ini, terutama bagi mereka yang memiliki risiko tinggi komplikasi jantung.
Manfaat Inhibitor SGLT-2 untuk Pasien Jantung dan Diabetes
Sejumlah penelitian besar menunjukkan bahwa inhibitor SGLT-2 tidak hanya membantu menurunkan kadar gula darah tetapi juga memiliki efek kardioprotektif dan nefroprotektif (melindungi fungsi ginjal). Salah satu studi utama yang dipublikasikan oleh Zinman et al. pada tahun 2015 menunjukkan bahwa penggunaan empagliflozin, salah satu jenis inhibitor SGLT-2, dapat mengurangi risiko kematian akibat penyakit jantung hingga 38% pada pasien dengan diabetes dan penyakit jantung. Selain itu, penelitian ini juga menunjukkan bahwa obat ini dapat menurunkan risiko rawat inap akibat gagal jantung hingga 35%.
Selain empagliflozin, studi-studi serupa dengan dapagliflozin dan canagliflozin, dua inhibitor SGLT-2 lainnya, menemukan manfaat yang signifikan dalam mengurangi risiko rawat inap karena gagal jantung dan memperlambat penurunan fungsi ginjal. Bahkan, penelitian yang dipublikasikan dalam New England Journal of Medicine pada tahun 2019 menunjukkan bahwa dapagliflozin mampu menurunkan risiko kematian dan rawat inap akibat gagal jantung, baik pada pasien dengan atau tanpa diabetes.
Mengapa Inhibitor SGLT-2 Efektif Melindungi Jantung?
Inhibitor SGLT-2 bekerja dengan mengurangi kadar gula dalam darah melalui mekanisme yang unik, yaitu dengan meningkatkan ekskresi glukosa melalui urine. Efek ini tidak hanya membantu menurunkan gula darah, tetapi juga memberikan manfaat bagi jantung dan ginjal melalui beberapa mekanisme:
1. Mengurangi Beban Jantung
Dengan mengeluarkan kelebihan glukosa dan natrium dari tubuh, inhibitor SGLT-2 membantu mengurangi volume cairan dalam tubuh. Hal ini mengurangi tekanan yang harus dihadapi jantung untuk memompa darah, yang pada akhirnya membantu mengurangi risiko gagal jantung, terutama pada pasien yang memiliki masalah pembengkakan atau retensi cairan.
2. Efek Diuretik Osmotik
Inhibitor SGLT-2 juga memiliki efek diuretik ringan yang membantu mengurangi tekanan darah dan mengurangi volume cairan. Ini memberikan manfaat pada pasien gagal jantung dengan meningkatkan fungsi kardiovaskular tanpa menyebabkan kehilangan kalium berlebihan yang biasanya terjadi pada obat diuretik konvensional.
3. Mengurangi Risiko Peradangan dan Stres Oksidatif
Penelitian menunjukkan bahwa inhibitor SGLT-2 dapat mengurangi peradangan dan stres oksidatif, yang sering kali menjadi pemicu terjadinya pembentukan plak pada pembuluh darah. Plak ini dapat menyumbat aliran darah dan menyebabkan serangan jantung atau stroke.
Rekomendasi dari Panduan ACC/AHA, ADA, dan ESC
Berdasarkan bukti yang kuat ini, berbagai asosiasi kardiologi dan diabetes internasional, seperti American College of Cardiology (ACC), American Diabetes Association (ADA), dan European Society of Cardiology (ESC), kini merekomendasikan penggunaan inhibitor SGLT-2 bagi pasien diabetes tipe 2 dengan penyakit jantung atau risiko kardiovaskular tinggi. Dalam pedoman terbaru, inhibitor SGLT-2 dianjurkan sebagai terapi lini pertama bagi pasien diabetes yang juga mengalami gagal jantung atau memiliki risiko komplikasi jantung tinggi, bahkan sebelum penambahan insulin atau obat penurun gula darah lainnya.
Selain itu, pedoman ini juga mendukung penggunaan inhibitor SGLT-2 pada pasien dengan gangguan fungsi ginjal, karena obat ini terbukti memperlambat progresivitas penyakit ginjal. Penggunaan inhibitor SGLT-2 pada pasien yang memiliki diabetes dan penyakit jantung kini memiliki status Kelas I, yang berarti sangat dianjurkan berdasarkan bukti ilmiah yang kuat akan manfaatnya.
Penggunaan Inhibitor SGLT-2: Yang Perlu Diketahui Pasien
Sebagai dokter jantung, kami merekomendasikan inhibitor SGLT-2 sebagai bagian dari upaya untuk melindungi kesehatan jantung dan ginjal pasien dengan diabetes. Dalam menjelaskan manfaat inhibitor SGLT-2, kami menggunakan pendekatan SHARE dari CDC untuk memastikan pasien memahami keuntungan terapi ini. Berikut langkah-langkah pendekatan yang kami terapkan:
* SHARE the reasons: Kami selalu menjelaskan bahwa inhibitor SGLT-2 tidak hanya menurunkan gula darah, tetapi juga melindungi jantung dan ginjal. Kami berbagi hasil studi yang mendukung efektivitasnya, terutama dalam menurunkan risiko rawat inap dan komplikasi jantung.
* HIGHLIGHT positive experiences: Kami sering berbagi pengalaman pasien lain yang mengalami perbaikan signifikan setelah mengonsumsi obat ini. Banyak pasien yang merasa lebih stabil, lebih sedikit mengalami sesak, dan memiliki tekanan darah lebih baik setelah beberapa bulan terapi.
* ADDRESS patient questions: Banyak pasien bertanya tentang efek samping obat ini, seperti infeksi saluran kemih atau infeksi jamur. Kami menjelaskan bahwa efek ini bisa dicegah dengan menjaga kebersihan area genital dan minum cukup air, serta manfaatnya jauh lebih besar dibandingkan risikonya.
* REMIND patients that SGLT-2 inhibitors protect their heart and kidneys: Kami mengingatkan bahwa pasien diabetes dengan riwayat jantung berisiko tinggi mengalami komplikasi. Inhibitor SGLT-2 terbukti menurunkan risiko ini, dan menjadi upaya sederhana namun kuat untuk melindungi jantung dan ginjal mereka.
* EXPLAIN the potential costs of complications: Komplikasi jantung dan ginjal bisa membutuhkan perawatan intensif dan rawat inap jangka panjang, yang tentu saja berdampak pada biaya kesehatan. Dengan menggunakan inhibitor SGLT-2, pasien berinvestasi dalam kesehatan mereka untuk mengurangi risiko biaya jangka panjang akibat komplikasi.
Kesimpulan
Inhibitor SGLT-2 kini tidak hanya berperan sebagai obat penurun gula darah, tetapi juga sebagai pelindung jantung dan ginjal bagi pasien diabetes yang memiliki penyakit jantung. Penggunaan inhibitor SGLT-2 terbukti menurunkan risiko komplikasi jantung dan ginjal yang serius, memperbaiki kualitas hidup pasien, dan memberikan perlindungan tambahan yang sangat dibutuhkan oleh pasien dengan risiko tinggi.
Bagi Anda yang memiliki diabetes dan penyakit jantung, inhibitor SGLT-2 dapat menjadi langkah efektif dalam mengurangi risiko komplikasi. Dengan berkonsultasi pada dokter, Anda dapat memahami lebih jauh manfaat pengobatan ini dan bagaimana ia dapat membantu Anda dalam menjalani hidup yang lebih sehat.
(Dr. Erta Priadi Wirawijaya, FIHA. Departemen Informasi & Komunikasi PERKI)
Referensi:
1. Zinman B, Wanner C, Lachin JM, et al. Empagliflozin, Cardiovascular Outcomes, and Mortality in Type 2 Diabetes. New England Journal of Medicine. 2015; 373:2117-2128.
2. McMurray JJ, Solomon SD, Inzucchi SE, et al. Dapagliflozin in Patients with Heart Failure and Reduced Ejection Fraction. New England Journal of Medicine. 2019; 381:1995-2008.
3. Perkumpulan Endokrinologi Indonesia (PERKENI). Konsensus Nasional Pengelolaan Diabetes Melitus Tipe 2 di Indonesia 2021.
4. American Diabetes Association. Standards of Medical Care in Diabetesâ2021. Diabetes Care. 2021; 44(Suppl 1).
5. European Society of Cardiology. ESC Guidelines on diabetes, pre-diabetes, and cardiovascular diseases developed in collaboration with the EASD. European Heart Journal. 2019; 40(39):3215-3227.