01 November 2024

Kenapa Dokter Jantung menyarankan Vaksinasi Influenza?

Mungkin banyak di antara pasien jantung yang saat konsultasi ke dokter disarankan untuk mendapatkan vaksinasi influenza. Kalau dipikir-pikir, flu kan tampaknya penyakit ringan, masa iya pasien jantung harus repot-repot vaksin juga? Nah, ternyata, ada alasan ilmiah yang kuat di balik rekomendasi ini.

 

Manfaat Vaksinasi Influenza bagi Pasien Jantung

Sejumlah penelitian besar telah menemukan bahwa vaksinasi influenza sangat bermanfaat bagi pasien dengan penyakit jantung. Salah satu studi meta-analisis yang dipublikasikan oleh Udell dkk. pada 2013 menunjukkan bahwa vaksinasi influenza mengurangi risiko kejadian kardiovaskular utama hingga 36% pada pasien yang memiliki penyakit jantung koroner. Hasil ini terutama terasa pada pasien yang baru saja mengalami serangan jantung, dimana vaksinasi bisa menurunkan risiko kejadian kardiovaskular sampai 45% dalam setahun pertama setelah vaksinasi​.

Selain itu, penelitian oleh Phrommintikul et al. pada tahun 2011 juga mengungkap bahwa vaksinasi influenza berperan dalam mengurangi kematian akibat penyakit kardiovaskular pada pasien dengan sindrom koroner akut. Dalam 12 bulan pertama setelah vaksinasi, risiko kematian akibat serangan jantung turun hingga 26%​.

Baru-baru ini, studi observasional di Inggris pada tahun 2023 melaporkan bahwa risiko kejadian kardiovaskular akut pertama menurun dalam 15–28 hari setelah vaksinasi influenza dan tetap lebih rendah hingga 120 hari. Ini menunjukkan bahwa vaksinasi bisa menjadi perlindungan yang signifikan terhadap kejadian jantung pada pasien dengan dan tanpa risiko kardiovaskular tinggi (Davidson et al., 2023)​.

 

Mengapa Influenza Mempengaruhi Kesehatan Jantung?

Infeksi influenza menempatkan tekanan tambahan pada jantung, terutama pada pasien dengan masalah kardiovaskular. Ketika tubuh melawan infeksi, respons inflamasi meningkat, yang dapat memicu peradangan pada pembuluh darah dan memengaruhi fungsi jantung. Influenza juga meningkatkan risiko terjadinya pembekuan darah, yang dapat menyebabkan serangan jantung atau stroke pada pasien dengan kerentanan kardiovaskular. Vaksinasi influenza membantu menurunkan risiko ini dengan mencegah infeksi flu, sehingga mengurangi kemungkinan komplikasi jantung serius pada pasien berisiko tinggi.

 

Rekomendasi dari Panduan ACC/AHA dan ESC

Menurut pedoman dari American College of Cardiology (ACC) dan American Heart Association (AHA), serta European Society of Cardiology (ESC), vaksinasi influenza sangat direkomendasikan untuk pasien dengan penyakit jantung dan risiko kardiovaskular lainnya. Rekomendasi ini diberi status Kelas I dalam pedoman mereka, yang berarti vaksinasi sangat dianjurkan karena terbukti efektif mengurangi risiko komplikasi serius pada pasien jantung. Vaksin influenza dapat membantu mencegah kejadian kardiovaskular seperti serangan jantung dan stroke yang dapat dipicu oleh infeksi influenza. Rekomendasi ini didasarkan pada data klinis yang menunjukkan manfaat vaksin dalam menurunkan angka kejadian kardiovaskular pada pasien berisiko tinggi​. Dengan vaksinasi influenza, pasien jantung dapat melindungi diri mereka dari komplikasi kardiovaskular yang serius, mengurangi angka rawat inap, dan mendukung pemulihan yang lebih stabil.

 

Rekomendasi Terbaru dari IDAI dan PAPDI

Pada tahun 2024, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dan Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) memperbarui panduan mereka terkait vaksinasi influenza, dengan penekanan khusus pada kelompok berisiko tinggi. IDAI merekomendasikan vaksinasi influenza untuk semua anak mulai usia 6 bulan ke atas, terutama bagi anak-anak yang memiliki kondisi medis kronis seperti asma atau gangguan imun yang membuat mereka rentan terhadap komplikasi serius akibat influenza. Rekomendasi ini sejalan dengan pedoman dari American Academy of Pediatrics (AAP), yang juga menganjurkan vaksinasi influenza tahunan pada anak-anak untuk mencegah risiko komplikasi terkait flu​.

Di sisi lain, PAPDI merekomendasikan vaksinasi influenza bagi orang dewasa dengan kondisi medis kronis, termasuk pasien dengan penyakit kardiovaskular, diabetes, dan penyakit paru-paru kronis, mengingat mereka lebih rentan terhadap komplikasi influenza yang serius. Panduan ini juga mendukung rekomendasi WHO yang menyarankan vaksinasi influenza tahunan pada populasi berisiko tinggi sebagai bagian dari upaya pencegahan kesehatan masyarakat global. Vaksinasi influenza dianggap sebagai tindakan preventif penting dalam mengurangi angka rawat inap dan kematian akibat komplikasi yang dipicu oleh flu, terutama selama musim influenza di mana risiko penularan meningkat​.

 

Jadi, Kenapa Dokter merekomendasikan Vaksinasi Influenza?

Dokter memiliki peran penting dalam mencegah penyebaran penyakit dan melindungi pasien dari risiko komplikasi serius. Vaksinasi influenza adalah salah satu tindakan pencegahan yang efektif, terutama bagi pasien dengan risiko tinggi seperti penderita penyakit jantung, dan itulah yang biasa saya lakukan sebagai seorang dokter. Dalam membantu saya merekomendasikan vaksinasi influenza untuk pasien, saya biasanya menggunakan pendekatan SHARE dari CDC (Centers for Disease Control and Prevention) untuk memastikan komunikasi yang efektif. Berikut adalah langkah-langkah yang saya terapkan:

1. SHARE the reasons: Alasan pertama yang selalu saya sampaikan adalah manfaat vaksinasi influenza dalam melindungi pasien dan keluarga mereka dari penyakit flu. Saya sering berbagi pengalaman pribadi, misalnya, “Kami sekeluarga rutin melakukan vaksinasi influenza setiap tahun. Meskipun kadang anak-anak mengalami sedikit demam setelah divaksin, mereka lebih jarang sakit flu. Suatu ketika, kelas anak saya terkena flu, tetapi dia tetap sehat dan tidak ikut tertular.” Pengalaman ini menunjukkan bahwa vaksinasi tidak hanya melindungi diri sendiri tetapi juga dapat mengurangi risiko menulari orang-orang di sekitar kita.

2. HIGHLIGHT positive experiences: Saya juga menekankan bahwa vaksinasi ini bukan hanya untuk diri sendiri, tapi juga sebagai langkah pencegahan bagi orang-orang yang kita sayangi. Contohnya, anak sulung saya pernah ikut rombongan perjalanan ke luar negeri, dan hampir semua teman-temannya dalam rombongan tersebut terkena flu hingga harus beristirahat selama beberapa hari. Namun, karena sudah vaksinasi, anak saya tidak mengalami gejala flu dan tetap sehat selama perjalanan. Kisah ini sering kali membantu pasien melihat bahwa manfaat vaksinasi influenza sangat nyata dalam mencegah penyakit, terutama ketika kita berada di lingkungan dengan risiko tinggi penularan.

3. ADDRESS patient questions: Saya memahami bahwa banyak pasien memiliki pertanyaan atau keraguan tentang vaksin, seperti apakah vaksin influenza dapat menyebabkan flu. Saya selalu menjelaskan bahwa vaksin flu tidak mengandung virus hidup yang dapat menyebabkan penyakit. Efek samping yang muncul biasanya ringan, seperti nyeri di area suntikan atau sedikit demam, tetapi ini sangat berbeda dengan risiko komplikasi serius jika terkena flu, terutama pada pasien dengan kondisi kesehatan yang sudah lemah.

4. REMIND patients that flu vaccines protect them and their loved ones: Saya mengingatkan bahwa pasien dengan kondisi jantung atau paru-paru lebih rentan terhadap komplikasi influenza yang bisa memicu serangan jantung atau gagal jantung. Influenza bisa memperburuk kondisi kesehatan yang sudah ada, dan vaksinasi tahunan menjadi langkah yang sederhana namun sangat penting untuk mengurangi risiko ini.

5. EXPLAIN the potential costs of flu: Terakhir, saya menjelaskan bahwa infeksi influenza tidak hanya membuat kita merasa tidak nyaman tetapi juga dapat memicu biaya yang lebih besar. Misalnya, seorang pasien jantung yang terkena influenza bisa saja membutuhkan rawat inap akibat komplikasi, yang tentunya berbiaya tinggi. Vaksinasi influenza bisa menjadi investasi kesehatan yang murah untuk menghindari pengeluaran yang jauh lebih besar di kemudian hari.

Dengan pendekatan SHARE ini, saya berusaha memastikan bahwa pasien merasa nyaman, paham, dan lebih terbuka terhadap rekomendasi vaksinasi. Komunikasi yang efektif dan transparan membantu pasien melihat manfaat vaksinasi influenza, khususnya bagi mereka yang rentan, dan bagaimana vaksinasi ini bisa memberikan perlindungan tambahan jika terpapar influenza.

Semoga informasi yang disampaikan bermanfaat.

 

(Dr. Erta Priadi Wirawijaya, FIHA. Departemen Informasi & Komunikasi PERKI)

 

Referensi:

1. Udell JA, Zawi R, Bhatt DL, et al. Association between influenza vaccination and cardiovascular outcomes in high-risk patients: a meta-analysis. JAMA. 2013; 310(16): 1711–1720.

2. Phrommintikul A, Kuanprasert S, Wongcharoen W, et al. Influenza vaccination reduces cardiovascular events in patients with acute coronary syndrome. Eur Heart J. 2011; 32(14): 1730–1735.

3. Davidson JA, Banerjee A, Douglas I, et al. Primary prevention of acute cardiovascular events by influenza vaccination: an observational study. Eur Heart J. 2023; 44:610–620.